Senin, 27 Februari 2012

KASIH SAYANG BUNDA TIADA BATAS

Umi  mengajak anak-anak semua untuk merenungi jasa-jasa dan pengorbanan bunda kita, umi berharap setelah ananda membaca sedikit kata-kata ini, kita sebagai anak akan semakin menyayangi, menghormati, mentaati dan berbakti pada kedua ayah bunda kita, atas seluruh jasa-jasa dan pengorbanannya
Anak-anakku sekalian, ayah dan ibu adalah dua orang yang sangat berjasa kepada kita, lewat mereka berdualah kita terlahir didunia ini, keduanya menjadi sebab seorang anak bisa mencapai surga, do’a mereka ampuh, kutuknya  kenyataan, namun betapa banyak sekarang ini kita jumpai anak-anak yang durhaka kepada kepada kedua orang tuanya. Panti jompo menjamur dimana-mana, ini menunjukan tidak mengertinya sang anak akan harga kedua orang tua,.. mereka tega menitipkan orang tuanya disana dalam keadaan sengsara dan kesepian melewati masa-masa tuanya, sementara anak-anaknya bersenang-senang dirumah mewah..
Anak-anakku sekalian tidakkah kalian sadari, Sungguh berat penderitaan yang ditanggung oleh ayah dan ibu kita. Sungguh besar pengorbanan yang diberikan oleh mereka berdua dalam rangka membahagiakan kita. Betapa besar keletihan ayah dan ibu ! Betapa banyak energi yang mereka kerahkan untuk kita! Dan betapa banyak pengorbanan yang mereka berikan kepada kita! Terutama seorang ibu yang penyayang. Seorang wanita yang penuh kasih sayang,  luapan kasih sayang seorang ibu mengisi penuh hatinya. Ibu yang telah mengandung kita di dalam perutnya selama sembilan bulan. Dan Allah mengetahui penderitaan yang dialaminya, dan beratnya kandungan yang diembannya. Lalu jangan tanya seberapa besar rasa sakit yang menderanya saat melahirkan anaknya.
Beragam rasa sakit menderanya. Hanya Allah Yang Maha Tahu seberapa besar penderitaan yang dirasakannya. Bahkan ia harus bersambung nyawa saat melahirkan anaknya. Kemudian ia masih harus bersusah payah menyusuinya selama dua tahun penuh. Berdiri terasa berat, duduk terasa jemu.
Kemudian ibu rela menahan lapar agar kita merasa kenyang, rela begadang agar kita bisa tidur nyenyak, dan dengan bersusah payah agar kita nyaman. Betapa banyak ia terjaga di malam hari yang panjang, sementara kita tidak mengetahuinya. Betapa banyak ia didera aneka penderitaan agar kita dapat mewujudkan mimpi-mimpinya. Ia seringkali meninggalkan sesuatu yang disukainya karena khawatir akan keselamatan anaknya. Ia begitu menyayangi dan mengasihi anaknya. Bila ia tidak ada, sang anak akan memanggilnya. Bila ia berpaling darinya, sang anak akan merajuk padanya. Bila sang anak ditimpa musibah, ia akan memanggil ibunya. Bahkan ibu kita akan rela mati asal anaknya tetap hidup. Ibu anda rela mati agar anda tetap hidup. Ibu anda rela menderita agar anda merasa bahagia. Perutnya pernah menjadi wadah anda. Pangkuannya pernah menjadi peraduan anda. Payudaranya pernah menjadi sumber minuman anda. Dia rela mati demi anda. Dan betapa berat beban penderitaan yang dialaminya saat menyapih, mendidik dan membesarkan anda.
Kepayahan seorang ibu terus berlangsung sampai anda tumbuh dewasa, menikah dan punya anak. Seorang ibu selalu mencari anda dan mencari tahu keadaan anda. Ia prihatin bila melihat anda prihatin. Ia sedih bila melihat anda bersedih. Sungguh hebat para ibu yang penyayang, Mudah-mudahan Allah berkenan membalas jasa mereka dengan Surga yang luasnya setara dengan langit dan bumi.
Karena itu tidak heran lagi perintah untuk berbakti kepada orang tua diulang-ulang di dalam Al-Qur’an. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, (QS. Al-Ahqaf :15)
Wahai umat Islam ! Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban yang tidak bisa dielakkan dan keutamaan yang pasti. Kewajibannya pasti dan pelaksanaannya tidak bisa ditawar. Tidak ada alasan bagi siapa pun untuk melalaikan dan meremehkan kewajiban ini. Agama, syari’at, ayat dan Hadits, akal sehat, menjaga diri, kasih sayang, balas budi dan rasa kemanusiaan adalah dalil-dalil yang menunjukkan adanya keharusan melaksanakan kewajiban itu dengan sebaik-baiknya. Berbakti kepada orang tua adalah jalan hidup para Nabi dan Rasul, dan perilaku orang-orang mulia dan orang-orang shalih.
Dan, bertakwalah kepada Allah, wahai para anak ! bersegeralah berbakti kepada kedua orang tua anda, apapun dan bagaimana pun kondisi  orang tua kita.
Mulai sekarang, siapa pun yang selama ini kurang berbakti kepada orang tuanya mari kita sujud kemudian ciumlah tangannya, seraya menyesali apa yang terjadi di masa lalu dan meminta ma’af atas apa yang sudah berlalu. Bisikan kata kepadanya selamanya ananda akan selalu sayang pada bunda.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar