Kamis, 30 Januari 2020

MATERI AJAR

Meyakini Adanya Qada dan Qodar

Materi Ajar
Hari/ tanggal     : Jum'at, 31 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 4, ( Kelas VI F dan VI G
)

KD : Memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

8. Hikmah Iman Kepada Qada dan Qadar Dalam Kehidupan

MATERI AJAR

Meyakini Adanya Qada dan Qodar

Materi Ajar
Hari/ tanggal     : Kamis, 30 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 4, ( Kelas VI C, G dan VI D
)

KD : Memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

8. Hikmah Iman Kepada Qada dan Qadar Dalam Kehidupan

Selasa, 28 Januari 2020

MATERI AJAR

Meyakini Adanya Qada dan Qodar

Materi Ajar
Hari/ tanggal     : Rabu, 29 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 4, ( Kelas VI A, F dan VI C )

KD : Memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

8. Hikmah Iman Kepada Qada dan Qadar Dalam Kehidupan

Senin, 27 Januari 2020

MATERI AJAR

Meyakini Adanya Qada dan Qodar

Materi Ajar
Hari/ tanggal     : Selasa, 28 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 4, ( Kelas VI B, C dan VI D )

KD : Memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

8. Hikmah Iman Kepada Qada dan Qadar Dalam Kehidupan

Kamis, 23 Januari 2020

MATERI AJAR

Meyakini Adanya Qada dan Qodar

Materi Ajar
Hari/ tanggal     : Kamis, 23 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 3, ( Kelas VI C, VI D Dan VI G  )

KD : Memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

A. Pengertian Qada dan Qadar 

1. Qada

Rukun iman keenam atau terakhir adalah percaya kepada qada' dan qadar.
Qada' adalah keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Allah Swt. bagi makhluk-Nya. Qada' dan qadar tidak dapat diubah
dan tidak dapat ditunda atau dimundurkan. Dalam Q.S. al-hadid/57:22, Allah Swt menjelaskan berikut ini.

Artinya: ”Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu
sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfμz) sebelum Kami
mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S.
al-hadid/57:22)
Jadi, bencana apa pun yang terjadi di atas bumi ini tidak ada yang tahu. Begitu
juga kita tidak tahu kapan meninggal dunia atau kapan dunia ini kiamat.

Contoh-Contoh Qada
Sesuatu kejadian yang tidak dapat diubah atau tidak dapat ditunda merupakan
contoh qada. Contoh-contoh qada antara lain sebagai berikut.
1) Matahari terbit dari timur dan
tenggelam di barat.
2) Kematian pasti datang.
3) Bumi serta planet-planet lainnya
berputar sesuai porosnya.

2. Qadar

Istilah yang kedua dalam bahasan mengenai ketetapan yang Allah SWT berikan adalah qadar. Dapat diartikan bahwa qadar merupakan ukuran atau pertimbangan. Yang jika disimpulkan bahwa qadar adalah suatu ketetapan yang telah diciptakan berdasarkan oleh ukuran Allah SWT pada setiap diri manusia.

Jika qada berarti ketetapan atau aturan, qadar adalah ukuran. Namun istilah tersebut digunakan secara bersamaan untuk menggambarkan sebuah kepastian mengenai hukum dari Allah SWT.

Qada dan Qadar sangat identik dengan Islam. Namun ternyata Qada dan Qadar berlaku umum untuk seluruh manusia di bumi ini. Istilah qada dan qadar lebih sering didengar dengan istilah takdir. Yang dimaksud dengan pengertian qada dan qadar dalam keseharian tak lain adalah takdir itu sendiri.
Takdir menjadi satu yang mengikat pada kehidupan. Merupakan suatu ketetapan dan bergantung dengan kegiatan manusia itu sendiri. Hukum takdir akan berkesinambungan dan saling berpengaruh dengan hukum sebab akibat.
Meskipun semua telah ditetapkan oleh Allah SWT sebelum kelahiran, manusia menjadi penentu dalam kehidupan yang dijalaninya

Pembagian Takdir

1. Takdir Muallaq

Yaitu suatu ketetapan yang sebenarnya sudah ada sejak zaman Azali jauh di waktu lampau. Namun dalam kenyataan di kehidupan takdir ini dapat menyesuaikan dikarenakan oleh sebab perbuatan manusia itu sendiri. Hukum sebab akibat, tentang bagaimana keras manusia berdoa dan berusaha akan menentukan. Kegagalan menjadi tidak akan pernah terjadi jika manusia itu tekun dan bersungguh-sungguh dalam usaha dan berdoa.
Takdir muallaq ini dapat dicontohkan, kemiskinan yang tidak akan terjadi pada orang yang hemat dan rajin bekerja. Nilai jelek tidak didapatkan oleh siswa yang memperhatikan dan belajar dengan giat.

2. Takdir Mubram

Takdir mubram yaitu takdir yang merupakan suatu ketetapan dan menjadi kepastian tidak dapat ditawar, Banyak yang menyebutkan bahwa kematian, kelahiran, dan jodoh adalah bagian dari takdir mubram. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Semua ketetapan pasti menjadi takdir mubram. Termasuk didalamnya adalah tentang kiamat, tentang siapa orang tua dan dimana dilahirkan. 
Hal-hal semacam itu tidak akan pernah dapat dirubah oleh manusia. Bahkan dengan menggunakan kepintaran dan teknologi apapun. Ketetapan Allah SWT tersebut akan tetap terjadi.

Tujuan : siswa mampu memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

Rabu, 22 Januari 2020

MATERI AJAR

Meyakini Adanya Qada dan Qodar

Materi Ajar
Hari/ tanggal     : Rabu, 22 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 3, ( Kelas VI A, VI E Dan VI F  )

KD : Memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

A. Pengertian Qada dan Qadar 

1. Qada

Rukun iman keenam atau terakhir adalah percaya kepada qada' dan qadar.
Qada' adalah keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Allah Swt. bagi makhluk-Nya. Qada' dan qadar tidak dapat diubah
dan tidak dapat ditunda atau dimundurkan. Dalam Q.S. al-hadid/57:22, Allah Swt menjelaskan berikut ini.

Artinya: ”Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu
sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfμz) sebelum Kami
mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S.
al-hadid/57:22)
Jadi, bencana apa pun yang terjadi di atas bumi ini tidak ada yang tahu. Begitu
juga kita tidak tahu kapan meninggal dunia atau kapan dunia ini kiamat.

Contoh-Contoh Qada
Sesuatu kejadian yang tidak dapat diubah atau tidak dapat ditunda merupakan
contoh qada. Contoh-contoh qada antara lain sebagai berikut.
1) Matahari terbit dari timur dan
tenggelam di barat.
2) Kematian pasti datang.
3) Bumi serta planet-planet lainnya
berputar sesuai porosnya.

2. Qadar

Istilah yang kedua dalam bahasan mengenai ketetapan yang Allah SWT berikan adalah qadar. Dapat diartikan bahwa qadar merupakan ukuran atau pertimbangan. Yang jika disimpulkan bahwa qadar adalah suatu ketetapan yang telah diciptakan berdasarkan oleh ukuran Allah SWT pada setiap diri manusia.

Jika qada berarti ketetapan atau aturan, qadar adalah ukuran. Namun istilah tersebut digunakan secara bersamaan untuk menggambarkan sebuah kepastian mengenai hukum dari Allah SWT.

Qada dan Qadar sangat identik dengan Islam. Namun ternyata Qada dan Qadar berlaku umum untuk seluruh manusia di bumi ini. Istilah qada dan qadar lebih sering didengar dengan istilah takdir. Yang dimaksud dengan pengertian qada dan qadar dalam keseharian tak lain adalah takdir itu sendiri.
Takdir menjadi satu yang mengikat pada kehidupan. Merupakan suatu ketetapan dan bergantung dengan kegiatan manusia itu sendiri. Hukum takdir akan berkesinambungan dan saling berpengaruh dengan hukum sebab akibat.
Meskipun semua telah ditetapkan oleh Allah SWT sebelum kelahiran, manusia menjadi penentu dalam kehidupan yang dijalaninya

Pembagian Takdir

1. Takdir Muallaq

Yaitu suatu ketetapan yang sebenarnya sudah ada sejak zaman Azali jauh di waktu lampau. Namun dalam kenyataan di kehidupan takdir ini dapat menyesuaikan dikarenakan oleh sebab perbuatan manusia itu sendiri. Hukum sebab akibat, tentang bagaimana keras manusia berdoa dan berusaha akan menentukan. Kegagalan menjadi tidak akan pernah terjadi jika manusia itu tekun dan bersungguh-sungguh dalam usaha dan berdoa.
Takdir muallaq ini dapat dicontohkan, kemiskinan yang tidak akan terjadi pada orang yang hemat dan rajin bekerja. Nilai jelek tidak didapatkan oleh siswa yang memperhatikan dan belajar dengan giat.

2. Takdir Mubram

Takdir mubram yaitu takdir yang merupakan suatu ketetapan dan menjadi kepastian tidak dapat ditawar, Banyak yang menyebutkan bahwa kematian, kelahiran, dan jodoh adalah bagian dari takdir mubram. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Semua ketetapan pasti menjadi takdir mubram. Termasuk didalamnya adalah tentang kiamat, tentang siapa orang tua dan dimana dilahirkan. 
Hal-hal semacam itu tidak akan pernah dapat dirubah oleh manusia. Bahkan dengan menggunakan kepintaran dan teknologi apapun. Ketetapan Allah SWT tersebut akan tetap terjadi.

Tujuan : siswa mampu memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

Senin, 20 Januari 2020

MATERI AJAR

Meyakini Adanya Qada dan Qodar

Materi Ajar
Hari/ tanggal     : Selasa, 21 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 3, ( Kelas VI C, VI B Dan VI D  )

KD : Memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

A. Pengertian Qada dan Qadar 

1. Qada

Rukun iman keenam atau terakhir adalah percaya kepada qada' dan qadar.
Qada' adalah keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Allah Swt. bagi makhluk-Nya. Qada' dan qadar tidak dapat diubah
dan tidak dapat ditunda atau dimundurkan. Dalam Q.S. al-hadid/57:22, Allah Swt menjelaskan berikut ini.

Artinya: ”Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu
sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfμz) sebelum Kami
mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S.
al-hadid/57:22)
Jadi, bencana apa pun yang terjadi di atas bumi ini tidak ada yang tahu. Begitu
juga kita tidak tahu kapan meninggal dunia atau kapan dunia ini kiamat.

Contoh-Contoh Qada
Sesuatu kejadian yang tidak dapat diubah atau tidak dapat ditunda merupakan
contoh qada. Contoh-contoh qada antara lain sebagai berikut.
1) Matahari terbit dari timur dan
tenggelam di barat.
2) Kematian pasti datang.
3) Bumi serta planet-planet lainnya
berputar sesuai porosnya.

2. Qadar

Istilah yang kedua dalam bahasan mengenai ketetapan yang Allah SWT berikan adalah qadar. Dapat diartikan bahwa qadar merupakan ukuran atau pertimbangan. Yang jika disimpulkan bahwa qadar adalah suatu ketetapan yang telah diciptakan berdasarkan oleh ukuran Allah SWT pada setiap diri manusia.

Jika qada berarti ketetapan atau aturan, qadar adalah ukuran. Namun istilah tersebut digunakan secara bersamaan untuk menggambarkan sebuah kepastian mengenai hukum dari Allah SWT.

Qada dan Qadar sangat identik dengan Islam. Namun ternyata Qada dan Qadar berlaku umum untuk seluruh manusia di bumi ini. Istilah qada dan qadar lebih sering didengar dengan istilah takdir. Yang dimaksud dengan pengertian qada dan qadar dalam keseharian tak lain adalah takdir itu sendiri.
Takdir menjadi satu yang mengikat pada kehidupan. Merupakan suatu ketetapan dan bergantung dengan kegiatan manusia itu sendiri. Hukum takdir akan berkesinambungan dan saling berpengaruh dengan hukum sebab akibat.
Meskipun semua telah ditetapkan oleh Allah SWT sebelum kelahiran, manusia menjadi penentu dalam kehidupan yang dijalaninya

Pembagian Takdir

1. Takdir Muallaq

Yaitu suatu ketetapan yang sebenarnya sudah ada sejak zaman Azali jauh di waktu lampau. Namun dalam kenyataan di kehidupan takdir ini dapat menyesuaikan dikarenakan oleh sebab perbuatan manusia itu sendiri. Hukum sebab akibat, tentang bagaimana keras manusia berdoa dan berusaha akan menentukan. Kegagalan menjadi tidak akan pernah terjadi jika manusia itu tekun dan bersungguh-sungguh dalam usaha dan berdoa.
Takdir muallaq ini dapat dicontohkan, kemiskinan yang tidak akan terjadi pada orang yang hemat dan rajin bekerja. Nilai jelek tidak didapatkan oleh siswa yang memperhatikan dan belajar dengan giat.

2. Takdir Mubram

Takdir mubram yaitu takdir yang merupakan suatu ketetapan dan menjadi kepastian tidak dapat ditawar, Banyak yang menyebutkan bahwa kematian, kelahiran, dan jodoh adalah bagian dari takdir mubram. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Semua ketetapan pasti menjadi takdir mubram. Termasuk didalamnya adalah tentang kiamat, tentang siapa orang tua dan dimana dilahirkan. 
Hal-hal semacam itu tidak akan pernah dapat dirubah oleh manusia. Bahkan dengan menggunakan kepintaran dan teknologi apapun. Ketetapan Allah SWT tersebut akan tetap terjadi.

Tujuan : siswa mampu memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

MATERI AJAR

Meyakini Adanya Qada dan Qodar

Materi Ajar
Hari/ tanggal     : Senin, 20 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 3, ( Kelas VI A, VI B Dan VI E  )

KD : Memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

A. Pengertian Qada dan Qadar 

1. Qada

Rukun iman keenam atau terakhir adalah percaya kepada qada' dan qadar.
Qada' adalah keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Allah Swt. bagi makhluk-Nya. Qada' dan qadar tidak dapat diubah
dan tidak dapat ditunda atau dimundurkan. Dalam Q.S. al-hadid/57:22, Allah Swt menjelaskan berikut ini.

Artinya: ”Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu
sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfμz) sebelum Kami
mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S.
al-hadid/57:22)
Jadi, bencana apa pun yang terjadi di atas bumi ini tidak ada yang tahu. Begitu
juga kita tidak tahu kapan meninggal dunia atau kapan dunia ini kiamat.

Contoh-Contoh Qada
Sesuatu kejadian yang tidak dapat diubah atau tidak dapat ditunda merupakan
contoh qada. Contoh-contoh qada antara lain sebagai berikut.
1) Matahari terbit dari timur dan
tenggelam di barat.
2) Kematian pasti datang.
3) Bumi serta planet-planet lainnya
berputar sesuai porosnya.

2. Qadar

Istilah yang kedua dalam bahasan mengenai ketetapan yang Allah SWT berikan adalah qadar. Dapat diartikan bahwa qadar merupakan ukuran atau pertimbangan. Yang jika disimpulkan bahwa qadar adalah suatu ketetapan yang telah diciptakan berdasarkan oleh ukuran Allah SWT pada setiap diri manusia.

Jika qada berarti ketetapan atau aturan, qadar adalah ukuran. Namun istilah tersebut digunakan secara bersamaan untuk menggambarkan sebuah kepastian mengenai hukum dari Allah SWT.

Qada dan Qadar sangat identik dengan Islam. Namun ternyata Qada dan Qadar berlaku umum untuk seluruh manusia di bumi ini. Istilah qada dan qadar lebih sering didengar dengan istilah takdir. Yang dimaksud dengan pengertian qada dan qadar dalam keseharian tak lain adalah takdir itu sendiri.
Takdir menjadi satu yang mengikat pada kehidupan. Merupakan suatu ketetapan dan bergantung dengan kegiatan manusia itu sendiri. Hukum takdir akan berkesinambungan dan saling berpengaruh dengan hukum sebab akibat.
Meskipun semua telah ditetapkan oleh Allah SWT sebelum kelahiran, manusia menjadi penentu dalam kehidupan yang dijalaninya

Pembagian Takdir

1. Takdir Muallaq

Yaitu suatu ketetapan yang sebenarnya sudah ada sejak zaman Azali jauh di waktu lampau. Namun dalam kenyataan di kehidupan takdir ini dapat menyesuaikan dikarenakan oleh sebab perbuatan manusia itu sendiri. Hukum sebab akibat, tentang bagaimana keras manusia berdoa dan berusaha akan menentukan. Kegagalan menjadi tidak akan pernah terjadi jika manusia itu tekun dan bersungguh-sungguh dalam usaha dan berdoa.
Takdir muallaq ini dapat dicontohkan, kemiskinan yang tidak akan terjadi pada orang yang hemat dan rajin bekerja. Nilai jelek tidak didapatkan oleh siswa yang memperhatikan dan belajar dengan giat.

2. Takdir Mubram

Takdir mubram yaitu takdir yang merupakan suatu ketetapan dan menjadi kepastian tidak dapat ditawar, Banyak yang menyebutkan bahwa kematian, kelahiran, dan jodoh adalah bagian dari takdir mubram. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Semua ketetapan pasti menjadi takdir mubram. Termasuk didalamnya adalah tentang kiamat, tentang siapa orang tua dan dimana dilahirkan.
Hal-hal semacam itu tidak akan pernah dapat dirubah oleh manusia. Bahkan dengan menggunakan kepintaran dan teknologi apapun. Ketetapan Allah SWT tersebut akan tetap terjadi.

Tujuan : siswa mampu memahami hikmah beriman kepada qada dan qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia

Kamis, 16 Januari 2020

MATERI AJAR

Indahnya Saling Membantu
dan Hidup Rukun

(Kandungan Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13)
Materi Ajar

Hari/ tanggal     : Jum'at, 17 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 2, ( Kelas VI G, VI F)

KD : Mengetahui makna Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13 

Kandungan Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13 

1Q.S Al-Maidah : 2
Isi kandungannya adalah perintah Allah kepada manusia agar senantiasa tolong menolong. Tolong menolong adalah sikap saling memberi bantuan kepada orang lain. Tolong menolong merupakan kewajiban setiap muslim yang harus dilaksanakan dengan ikhlas.
Adapun manfaat tolong menolong adalah :
1. Meringankan beban dan penderitaan orang lain
2. Mengurangi kemiskinan
3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan
4. Mempererat tali silaturahmi
5. Menjadikan lingkungan yang aman, dll

2. Q.S Al-Maidah : 3
Ayat ini adalah wahyu yang terakhir yang di wahyukan Allah SWT, yang menjelaskan tentang orang-orang kafir sudah berputus asa dalam memerangi Nabi Muhammad SAW. Kita harus takut hanya kepada Allah Swt. Segala perintah Allah Swt harus kita laksanakan, dan segala larangan Allah Swt. harus kita hindari. Jadi, ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw. harus kita yakini dan amalkan. Karena Allah Swt. telah menyempurnakan sekaligus rida, bahwa agama Islam menjadi agama Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya. Di samping itu, kita harus mensyukuri nikmat yang Allah Swt. berikan kepada kita.

3. Q.S Al-Hujurat : 12
Pada Q.S. al-hujurāt ayat 12, ini Allah Swt. mengingatkan kita untuk menjauhi sifat prasangka atau mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena semua perbuatan itu dosa.
Allah Swt. menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kamu merasa jijik. Oleh sebab itu, taatilah perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-Nya, termasuk bergunjing atau menceritakan kejelekan orang lain. Jika kita telah berbuat salah dan dosa karena telah melanggar larangan Allah Swt, segeralah bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang.

4. Q.S Al-Hujurat : 13
Allah Swt. menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Manusia itu suka berkumpul dan berkelompok sehingga mereka membentuk suatu suku atau bangsa. Ketika kita berkelompok, apa yang kita lakukan? Ya, benar, jika kita belum mengenal teman-teman dalam kelompok, kita harus saling mengenal satu sama lainnya. Dengan saling mengenal, kita akan memahami sifat dan tahu hobi masing-masing. Dengan saling mengenal sesama teman, kita akan terhindar salah paham atau prasangka negatif atau saling bergunjing yang tidak benar.
Dengan demikian, tidak ada di antara kita saling menganggap diri paling benar atau paling baik. Allah Swt. sudah mengingatkan, bahwa sesungguhnya yang  paling mulia di antara kamu di sisi Allah Swt. ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.

Selasa, 14 Januari 2020

MATERI AJAR

Indahnya Saling Membantu
dan Hidup Rukun

(Kandungan Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13)
Materi Ajar

Hari/ tanggal     : Kamis, 16 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 2, ( Kelas VI G, VI B Dan VI D)

KD : Mengetahui makna Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13 

Kandungan Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13 

1Q.S Al-Maidah : 2
Isi kandungannya adalah perintah Allah kepada manusia agar senantiasa tolong menolong. Tolong menolong adalah sikap saling memberi bantuan kepada orang lain. Tolong menolong merupakan kewajiban setiap muslim yang harus dilaksanakan dengan ikhlas.
Adapun manfaat tolong menolong adalah :
1. Meringankan beban dan penderitaan orang lain
2. Mengurangi kemiskinan
3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan
4. Mempererat tali silaturahmi
5. Menjadikan lingkungan yang aman, dll

2. Q.S Al-Maidah : 3
Ayat ini adalah wahyu yang terakhir yang di wahyukan Allah SWT, yang menjelaskan tentang orang-orang kafir sudah berputus asa dalam memerangi Nabi Muhammad SAW. Kita harus takut hanya kepada Allah Swt. Segala perintah Allah Swt harus kita laksanakan, dan segala larangan Allah Swt. harus kita hindari. Jadi, ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw. harus kita yakini dan amalkan. Karena Allah Swt. telah menyempurnakan sekaligus rida, bahwa agama Islam menjadi agama Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya. Di samping itu, kita harus mensyukuri nikmat yang Allah Swt. berikan kepada kita.

3. Q.S Al-Hujurat : 12
Pada Q.S. al-hujurāt ayat 12, ini Allah Swt. mengingatkan kita untuk menjauhi sifat prasangka atau mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena semua perbuatan itu dosa.
Allah Swt. menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kamu merasa jijik. Oleh sebab itu, taatilah perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-Nya, termasuk bergunjing atau menceritakan kejelekan orang lain. Jika kita telah berbuat salah dan dosa karena telah melanggar larangan Allah Swt, segeralah bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang.

4. Q.S Al-Hujurat : 13
Allah Swt. menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Manusia itu suka berkumpul dan berkelompok sehingga mereka membentuk suatu suku atau bangsa. Ketika kita berkelompok, apa yang kita lakukan? Ya, benar, jika kita belum mengenal teman-teman dalam kelompok, kita harus saling mengenal satu sama lainnya. Dengan saling mengenal, kita akan memahami sifat dan tahu hobi masing-masing. Dengan saling mengenal sesama teman, kita akan terhindar salah paham atau prasangka negatif atau saling bergunjing yang tidak benar.
Dengan demikian, tidak ada di antara kita saling menganggap diri paling benar atau paling baik. Allah Swt. sudah mengingatkan, bahwa sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah Swt. ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.


Senin, 13 Januari 2020

MATERI AJAR

Indahnya Saling Membantu
dan Hidup Rukun

(Kandungan Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13)
Materi Ajar

Hari/ tanggal     : Selasa, 14, Januari  2020
Pertemuan Ke   : 2, ( Kelas VI D, VI B Dan VI C)

KD : Mengetahui makna Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13 

Kandungan Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13 

1Q.S Al-Maidah : 2
Isi kandungannya adalah perintah Allah kepada manusia agar senantiasa tolong menolong. Tolong menolong adalah sikap saling memberi bantuan kepada orang lain. Tolong menolong merupakan kewajiban setiap muslim yang harus dilaksanakan dengan ikhlas.
Adapun manfaat tolong menolong adalah :
1. Meringankan beban dan penderitaan orang lain
2. Mengurangi kemiskinan
3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan
4. Mempererat tali silaturahmi
5. Menjadikan lingkungan yang aman, dll

2. Q.S Al-Maidah : 3
Ayat ini adalah wahyu yang terakhir yang di wahyukan Allah SWT, yang menjelaskan tentang orang-orang kafir sudah berputus asa dalam memerangi Nabi Muhammad SAW. Kita harus takut hanya kepada Allah Swt. Segala perintah Allah Swt harus kita laksanakan, dan segala larangan Allah Swt. harus kita hindari. Jadi, ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw. harus kita yakini dan amalkan. Karena Allah Swt. telah menyempurnakan sekaligus rida, bahwa agama Islam menjadi agama Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya. Di samping itu, kita harus mensyukuri nikmat yang Allah Swt. berikan kepada kita.

3. Q.S Al-Hujurat : 12
Pada Q.S. al-hujurāt ayat 12, ini Allah Swt. mengingatkan kita untuk menjauhi sifat prasangka atau mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena semua perbuatan itu dosa.
Allah Swt. menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kamu merasa jijik. Oleh sebab itu, taatilah perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-Nya, termasuk bergunjing atau menceritakan kejelekan orang lain. Jika kita telah berbuat salah dan dosa karena telah melanggar larangan Allah Swt, segeralah bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang.

4. Q.S Al-Hujurat : 13
Allah Swt. menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Manusia itu suka berkumpul dan berkelompok sehingga mereka membentuk suatu suku atau bangsa. Ketika kita berkelompok, apa yang kita lakukan? Ya, benar, jika kita belum mengenal teman-teman dalam kelompok, kita harus saling mengenal satu sama lainnya. Dengan saling mengenal, kita akan memahami sifat dan tahu hobi masing-masing. Dengan saling mengenal sesama teman, kita akan terhindar salah paham atau prasangka negatif atau saling bergunjing yang tidak benar.
Dengan demikian, tidak ada di antara kita saling menganggap diri paling benar atau paling baik. Allah Swt. sudah mengingatkan, bahwa sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah Swt. ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.


MATERI AJAR

Indahnya Saling Membantu
dan Hidup Rukun

(Kandungan Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13)
Materi Ajar

Hari/ tanggal     : Senin, 13 Januari  2020
Pertemuan Ke   : 2, ( Kelas VI A, VI B Dan VI E  )

KD : Mengetahui makna Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13 

Kandungan Q.S Al-Maidah : 2-3 dan Q.S Al-Hujurat : 12 dan 13 

1. Q.S Al-Maidah : 2
Isi kandungannya adalah perintah Allah kepada manusia agar senantiasa tolong menolong. Tolong menolong adalah sikap saling memberi bantuan kepada orang lain. Tolong menolong merupakan kewajiban setiap muslim yang harus dilaksanakan dengan ikhlas.
Adapun manfaat tolong menolong adalah :
1. Meringankan beban dan penderitaan orang lain
2. Mengurangi kemiskinan
3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan
4. Mempererat tali silaturahmi
5. Menjadikan lingkungan yang aman, dll

2. Q.S Al-Maidah : 3
Ayat ini adalah wahyu yang terakhir yang di wahyukan Allah SWT, yang menjelaskan tentang orang-orang kafir sudah berputus asa dalam memerangi Nabi Muhammad SAW. Kita harus takut hanya kepada Allah Swt. Segala perintah Allah Swt harus kita laksanakan, dan segala larangan Allah Swt. harus kita hindari. Jadi, ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw. harus kita yakini dan amalkan. Karena Allah Swt. telah menyempurnakan sekaligus rida, bahwa agama Islam menjadi agama Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya. Di samping itu, kita harus mensyukuri nikmat yang Allah Swt. berikan kepada kita.

3. Q.S Al-Hujurat : 12
Pada Q.S. al-hujurāt ayat 12, ini Allah Swt. mengingatkan kita untuk menjauhi sifat prasangka atau mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena semua perbuatan itu dosa.
Allah Swt. menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kamu merasa jijik. Oleh sebab itu, taatilah perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-Nya, termasuk bergunjing atau menceritakan kejelekan orang lain. Jika kita telah berbuat salah dan dosa karena telah melanggar larangan Allah Swt, segeralah bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang.

4. Q.S Al-Hujurat : 13
Allah Swt. menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Manusia itu suka berkumpul dan berkelompok sehingga mereka membentuk suatu suku atau bangsa. Ketika kita berkelompok, apa yang kita lakukan? Ya, benar, jika kita belum mengenal teman-teman dalam kelompok, kita harus saling mengenal satu sama lainnya. Dengan saling mengenal, kita akan memahami sifat dan tahu hobi masing-masing. Dengan saling mengenal sesama teman, kita akan terhindar salah paham atau prasangka negatif atau saling bergunjing yang tidak benar.
Dengan demikian, tidak ada di antara kita saling menganggap diri paling benar atau paling baik. Allah Swt. sudah mengingatkan, bahwa sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah Swt. ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.