Iman
kepada qada dan qadar adalah salah satu rukun iman dalam Islam.
Seseorang yang memiliki keimanan pada wadah dan qadar akan mendapatkan
banyak hikmah. Berikut ini adalah beberapa hikmah beriman kepada qada
dan qadar yang perlu diketahui:
1. Termasuk orang beriman
Untuk masuk ke dalam golongan orang beriman tentu harus memiliki rasa iman kepada qada dan qadar.
Dari Umar bin Al-Khathab
radhiyallahu ‘anhu,
قَالَ
: صَدَقْتَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ قَالَ :
فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيْمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ
وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ
بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Orang
itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu
membenarkannya. Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang
Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau
beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada
para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun
yang buruk.” Orang tadi berkata, “Engkau benar.” (HR. Muslim, no. 8)
2. Lebih banyak bersyukur
Mereka yang beriman kepada qada dan qadar adalah orang yang akan lebih banyak bersyukur.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
Dan
segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allâh, kemudian apabila
kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.”
[An-Nahl/16:53]
3. Sabar
Beriman kepada qada dan
qadar juga akan meningkatkan kesabaran. Ia akan menyadari bahwa segala
sesuatunya yang terjadi adalah ketetapan dari Allah SWT dan hanya Allah
yang mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya.
وَمِنْ آيَاتِهِ
الْجَوَارِ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ إِن يَشَأْ يُسْكِنِ الرِّيحَ
فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلَىٰ ظَهْرِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ
لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
“Dan,
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar)
di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan
menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan
laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur”.
[Asy-Syura : 32-33]
4. Selalu berusaha
Keimanan
kepada qada dan qadar membuat seseorang akan selalu berusaha melakukan
yang terbaik. Dengan usaha dari seorang manusia, maka Allah akan
memberikan jalan yang ringan baginya. Allah Maha Adil pada setiap hal
yang dilakukan oleh hambaNya. Allah berfirman dalam At Taubah ayat 105,
وَقُلِ
اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ
وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ
بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan
Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
5. Terhindar dari sifat sombong
Hikmah
selanjutnya yang akan didapatkan dari beriman kepada qada dan qadar
adalah terhindar dari sifat sombong. Segala yang terjadi pada kita, baik
maupun buruk adalah ketetapan dari Allah sehingga sudah seharusnya kita
tidak bersifat sombong.
Allah
Ta’ala berfirman,
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}
“Dan janganlah
kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
6. Selalu berharap pada Allah
Tidak
akan pernah putus asa dari rahmat Allah SWT seseorang yang beriman
kepada qada dan qadar karena ia percaya bahwa Allah akan selalu
memberikan yang terbaik bagi tiap orang yang beriman.
Allah
ta’ala berfirman,
إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
“Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf [12]: 87)
7. Jiwa yang tenang
Beriman
kepada qada dan qadar akan membuat jiwa menjadi lebih tenang. Hidupnya
akan jauh dari kesusahan. Bahkan meski ujian yang ia hadapi sangat
sulit, namun keyakinannya pada takdir Allah akan membuatnya selalu
merasa tenang dan damai.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir
(mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
8. Lebih tawakal
Hikmah
lain dari beriman pada qada dan qadar adalah mampu menjadi lebih
tawakal. Kita akan menjadi lebih iklas dan rela menerima setiap
keputusan Allah SWT. Allah berfirman,
وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Dan hanya kepada Allah-lah kalian betawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23).
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dialah Yang Mencukupinya” (QS. Ath-Thalaq: 3).
Tujuan
pembelajaran : Siswa mampuh memahami hikmah beriman kepada qada dan
qodar yang dapat membentuk akhlak yang mulia dalam kehidupan
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar