MATERI AJAR
AGAMA ISLAM DAN AQIDAH AKHLAK
Hari/ tanggal :, Selasa, 16 Februari 2021
Pertemuan Ke : 7, ( Kelas VI A- VI F)
KD
: Memahami Makna Berbaik Sangka Simpati, Toleran, Hidup Rukun serta
Hormat & Patuh kepada Orang tua, Guru dan sesama Anggota Keluarga
1. Materi Agama : Senangnya Berakhlak Terpuji ( Berbaik Sangka dan Simpati )
A. Berbaik Sangka
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ”sangka” artinya duga atau taksir. Berbaik sangka adalah menduga yang baik terhadap sesuatu.
Berpikir
positif adalah perilaku terpuji. Lawan kata berbaik sangka adalah
berburuk sangka atau prasangka. Siswa yang baik akan menghindari
prasangka buruk terhadap orang lain.Allah Swt. di dalam Q.S. al-hujurat/49:12 berfirman:
Artinya:
”Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing
sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
Di dalam Q.S. al-hujurat/49:12,
Allah Swt. sudah mengingatkan kita agar menjauhi prasangka buruk,
jangan mencari-cari kesalahan dan kejelekan orang lain. Karena apa yang
kita sangkakan belum tentu kebenarannya. Di samping itu, diri kita belum
tentu lebih baik dari orang yang kita jelek-jelekkan tersebut. Ayat
tersebut di atas didukung pula oleh hadis Rasulullah saw. berikut ini.
”. . . Hati-hati kalian dari prasangka buruk karena §an/prasangka buruk itu adalah sedusta-dusta ucapan. Dan janganlah kalian memata-matai.” (H.R. al-Bukhri dan Muslim)
Contoh Berbaik Sangka
a. Tanpa curiga, Ahmad meminjamkan uang jajannya kepada Karim untuk membeli buku.
b.
Kamila menerima peraturan orang tuanya untuk bangun pagi agar bisa
salat subuh berjamaah dan membersihkan tempat tidur sendiri.
c.
Karlina menerima aturan orang tuanya untuk mengikuti les privat mengaji
di rumah, walaupun ia tidak keluar rumah setelah pulang sekolah.
d.
Herman memahami sahabatnya Zakaria yang tidak ikut piknik ke TamanMini
Indonesia Indah (TMII) karena ternyata Zakaria harus mengikuti ujian
renang.
B. Simpati
Simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan ( senang, susah, dan sebagainya) orang lain. Sifat ini diperlukan dalam bergaul dengan masyarakat.
Cermati kisah berikut ini!
”DAUN TERATAI DAN KANGKUNG”
Adi dan adiknya, Ani,
tinggal bersama neneknya di suatu kampung. Adi duduk di kelas V dan Ani kelas IV
SD. Nenek Ipah, nama nenek Adi dan Ani, hidup sendiri. Suaminya telah lama meninggal.
Orang tua Adi dan Ani merantau ke kota besar dan tidak pernah kirim kabar.
Untuk hidup sehari-hari, Nenek Ipah mencari daun teratai dan kangkung di rawa-rawa
yang tak jauh dari gubuknya. Pagi-pagi sekali, Nenek Ipah menuju rawa-rawa
dengan harapan mendapat daun teratai dan kangkung yang banyak. Hasil daun teratai dijual
ke pasar kepada tukang ikan basah. Daun teratai yang lebar dapat dijadikan
sebagai pembungkus ikan basah. Kangkung dijualnya kepada
tetangga atau kepada siapa saja di pasar. Pada siang hari, giliran Adi dan
Ani mencari daun teratai. Nenek Ipah sangat sayang
kepada kedua cucunya.
Sebenarnya, ia tidak tega kedua cucunya ikut mencari daun teratai dan kangkung
di rawa-rawa. Tapi, harus bagaimana lagi, ia harus meneruskan hidup dan kedua
cucunya harus tetap bersekolah. Padahal hasil penjualan
daun teratai dan kangkung tidak menentu, terkadang mendapat uang Rp7.500,-,
tapi bila sedang beruntung memperoleh Rp10.000,- sampai Rp15.000,- sehari.
Memang pendapatan Nenek Ipah dan kedua cucunya itu tidak
seberapa, tetapi mereka merasa cukup uang jerih payahnya itu
untuk keperluan sehari-hari;
daripada harus mengemis di jalan.
Kita patut bersimpati terhadap
usaha Adi dan Ani. Keduanya
berjuang
membantu nenek mereka untuk mempertahankan hidup.
.
Nah, Anak-anak, kisah Nenek
Ipah dan kedua cucunya, Adi dan Ani sangat menggugah
emosi dan simpati kita.
Masih banyak saudara-saudara kita yang hidup susah di desa, bahkan di kota besar yang
padat penduduknya. Masih banyak anak yang sebaya Adi dan Ani harus bekerja keras
menghidupi dirinya karena orang tuanya sudah meninggal dunia atau pergi merantau. Kita harus bersimpati
terhadap saudara-saudara kita yang bernasib seperti Adi dan Ani.
Jika keadaan hidup kita
lebih baik dari keadaan hidup Adi dan Ani, kita harus membantu.
Anak-anak, tahukah kalian
apa sebenarnya makna simpati itu? Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata simpati berarti: rasa kasih, rasa
setuju (kepada), dan rasa suka.
Secara umum, kata simpati dapat diartikan sebagai
perasaan kebersamaan secara
sosial hingga seseorang
dapat merasakan perasaan orang lain, (biasanya suatu perasan
sedih) dalam dirinya
sendiri. Contohnya saat kita mengetahui orang lain mendapat
musibah, seperti orang
tuanya meninggal dunia, kita dapat merasakan kesedihan yang
sama.
Contoh Simpati
a. Mendengarkan curahan
hati teman hingga selesai.
b. Memosisikan diri kita
dalam posisi orang lain yang kesusahan
atau gembira.
c. Jangan menyuruh orang
lain melakukan sesuatu yang kita sendiri
malas atau tidak melakukannya.
d. Beri aksi nyata dengan
menanyakan apa yang bisa kita lakukan
untuk membantu. Jika tidak bisa
memberikan apa yang diminta, cari
alternatif lain atau menanyakan apakah ada
orang lain yang juga bisa ikut
membantu.
(Agar lebih jelas, silahkan kalian baca buku kalamnya hal 23- 27)
2. Materi Aqidah Akhlak : Meneladani Nabi dan Rasul ( Kisah Keteladanan Nabi Ayyub. a.s)
Silahkan kalian klik tulisan berwarna biru di bawah ini!
Video ini menjelaskan tentang Kisah nabi Ayyub a.s, perhatikan dan pahami ya nak!
Adapun beberapa perilaku Nabi Ayyub, a.s yang harus kita teladani adalah sebagai berikut :
1. Tidak berkeluh kesah
2. Tabah dan sabar menghadapi cobaan
3. Bersangka baik kepada Allah SWT.
4. Tetap melaksanakan ibadah kepada Allah SWT
5. Meyakini Allah SWT tempat kembali.
(Agar lebih jelas, silahkan kalian baca buku cetaknya hal 97- 102)
Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan berburuk sangka?
2. Jelaskan apa isi Kandungan surat Al Hujurat ayat 12 !
3. Sebutkan satu contoh simpati dalam kehidupan sehari-hari!
4. Mengapa nabi Ayyub a.s sabar dalam menghadapi ujian!
5. Apa tujuan iblis menggoda nabi Ayyub, a.s?
Nak, tulis jawaban dengan rapih kemudian fotokan jawaban beserta foto kalian ya.. jgn lupa gunakan seragam sekolah.. kirim tugasnya paling lambat jam 3 sore ya nak..
Tetap semangat 💪 ingat jangan malas, tinggal beberapa bulan lagi kalian sudah ujian, gunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya 😍😍🙏